Karaniya Metta Sutta
Inilah yang harus dikerjakan oleh mereka yang tangkas dalam kebaikan. Untuk mencapai Keadaan Ketenangan Ia harus mampu jujur, sungguh jujur Rendah hati, lemah lembut, tiada sombong
Karaniya Metta Sutta
Merasa puas, mudah disokong, Tiada sibuk, sederhana hidupnya, Tenang inderanya, berhati-hati, Tahu malu, tak melekat pada keluarga
Karaniya Metta Sutta
Tak berbuat kesalahan walaupun kecil yang dapat dicela oleh para Bijaksana Hendaklah ia berpikir: Semoga semua makhluk berbahagia dan tentram, Semoga semua makhluk berbahagia
Karaniya Metta Sutta
Makhluk hidup apapun juga, Yang lemah atau kuat, tanpa kecuali, Yang panjang atau besar, Yang sedang, pendek, kecil atau gemuk
Karaniya Metta Sutta
Jangan menipu orang lain, Atau menghina siapa saja, Jangan karena marah dan benci, Mengharap orang lain celaka
Sunday, May 27, 2007
DHAMMADAYADA SUTTA
8:58 PM
silent to peace...
1. Demikianlah yang saya dengar:Pada suatu waktu Sang Bhagava menginap di Jetavana, arama milik Anathapindika, Savatthi. Kemudian Sang Bhagava berkata kepada para bhikkhu: "Para Bhikkhu.""Ya, Bhante,"jawab para bhikkhu. Selanjutnya Sang Buddha berkata:2. "Para bhikkhu, jadilah pewarisKu dalam Dhamma (Dhammadayada), bukan pewarisku dalam materi. Berdasarkan pada kasih sayang pada anda sekalian Saya berpikir: 'Bagaimana para siswaKu menjadi pewarisKu dalam dhamma, bukan pewarisKu dalam materi?' Bilamana anda sekalian adalah pewarisKu dalam materi, bukan pewarisKu dalam Dhamma, anda sekalian akan...
SABBĀSAVA SUTTA
8:52 PM
silent to peace...
1. Demikianlah saya dengar:Pada suatu waktu Sang Bhagava menginap di Jetavana, arama milik Anathapindika, Savathi. Di sana Beliau menyapa para bhikkhu: "Para bhikkhu"."Ya, Bhante", jawab mereka.2. Selanjutnya Sang Bhagava berkata sebagai berikut: "Para bhikkhu, saya akan menerangkan kepada kamu sekalian tentang 'cara mengendalikan' (samvarapariyaya) 'semua kotoran batin' (sabbāsava), maka dengar dan perhatikan baik-baik apa yang akan saya katakan." "Baiklah, Bhante", jawab para bhikkhu menyetujuinya.3. Lalu Sang Bhagava berkata: "Para bhikkhu, Saya nyatakan bahwa 'kotoran batin' (asava) itu...
Saturday, May 26, 2007
MULAPARIYAYA SUTTA
10:38 AM
silent to peace...
1.Demikianlah saya dengar:Pada suatu ketika Sang Bhagava berada di bawah pohon Sala-raja, di hutan Subhaga, Ukkhattha. Di tempat itu Sang Bhagava berkata kepada para bhikkhu: "Para bhikku.""Bhante," jawab para bhikkhu.Sang Bhagava berkata: "Para bhikkhu, saya akan mengajarkan dasar metode (mulapariyaya) semua dhamma, dengarkan, perhatikan dengan seksama, saya akan bicara.""Ya, bhante," jawab para bhikkhu menyetujuinya.2.Sang Bhagava berkata: "Para bhikkhu, dalam hal orang awam (puthujjana) yang tidak memperdulikan (assutava) para ariya, tidak melihat (adassavi) ariyadhamma, tidak mengetahui...
DHAMMAPADA ATTHAKATA
9:03 AM
silent to peace...
III. CITTA VAGGA1. MEGHIYA THERA“Pikiran mudah goyah, tidak tetap ....” Uraian dhamma ini dibabarkan oleh Guru berkenaan dengan Bhikkhu Meghiya, ketika beliau berada di Calikapabbata. (Untuk cerita tentang thera ini, maka Meghiya Sutta harus diuraikan secara rinci).Pada suatu waktu, karena kemelekatan pada tiga pikiran jahat, yaitu keserakahan, kebencian dan kebodohan, Bhikkhu Meghiya tak dapat mengembangkan meditasi (bhavana) di Ambavana (Hutan Mangga) ini, maka ia kembali kepada Guru. Guru menasehatinya sebagai berikut: “Meghiya, anda telah melakukan kesalahan besar. Saya memintamu...