Karaniya Metta Sutta
Inilah yang harus dikerjakan oleh mereka yang tangkas dalam kebaikan. Untuk mencapai Keadaan Ketenangan Ia harus mampu jujur, sungguh jujur Rendah hati, lemah lembut, tiada sombong
Karaniya Metta Sutta
Merasa puas, mudah disokong, Tiada sibuk, sederhana hidupnya, Tenang inderanya, berhati-hati, Tahu malu, tak melekat pada keluarga
Karaniya Metta Sutta
Tak berbuat kesalahan walaupun kecil yang dapat dicela oleh para Bijaksana Hendaklah ia berpikir: Semoga semua makhluk berbahagia dan tentram, Semoga semua makhluk berbahagia
Karaniya Metta Sutta
Makhluk hidup apapun juga, Yang lemah atau kuat, tanpa kecuali, Yang panjang atau besar, Yang sedang, pendek, kecil atau gemuk
Karaniya Metta Sutta
Jangan menipu orang lain, Atau menghina siapa saja, Jangan karena marah dan benci, Mengharap orang lain celaka
Thursday, September 13, 2007
VIMAMSAKA SUTTA
5:10 AM
silent to peace...
1--Demikianlah yang saya dengar.Pada suatu waktu Sang Bhagava sedang berada di Jetavana, taman milik Anathapindika, Savathi. Di sana beliau berkata kepada para bhikkhu: "Para bhikkhu". "Ya, bhante", jawab para bhikkhu. Selanjutnya Sang Bhagava berkata:2.--"Para bhikkhu, bila seorang, bhikkhu menjadi penyelidik (penilai) yang mempunyai pengetahuan tentang (cara menilai) keadaan batin orang lain. Sebaliknya dia melaksanakan penilaian terhadap Sang Tathagata untuk mengetahui apakah Sang Tathagata sudah mencapai Penerangan Sempurna".3--"Bhante, pelajaran Dhamma kami berasal, dituntun dan berpusat...
MAHADHAMMASAMADANA SUTTA
5:09 AM
silent to peace...
Demikian telah saya dengar : Pada suatu ketika Sang Bhagava sedang berdiam di dekat Savatthi di hutan Jeta di vihara milik Anathapindika. Saat berada di sana Sang Bhagava berkata kepada para bhikkhu : "Duhai para bhikkhu." "Yang Mulia," jawab para bhikkhu. Sang Bhagava berka¬ta demikian: "Para bhikkhu, kebanyakan dari makhluk-makhluk berharap seperti ini, menginginkan seperti ini, berkehendak seperti ini: 'O semoga hal-hal yang tidak menyenangkan, tidak mengenakkan, tidak disukai dapat lenyap. O semoga hal-hal yang menyenangkan, yang mengenak¬kan, yang disukai dapat berkembang'. Para bhikkhu,...
CULADHAMMASADANA SUTTA
5:07 AM
silent to peace...
Pada umumnya yang pertama dihubungkan dengan kehidupan ibu rumah tangga dan yang kedua dengan pertapa extrim. Tapi dalam sejarah keagamaan baik di India maupun dimana saja, sudah ada kecendrungan beberapa pendeta memahami doktrin-doktrin yang menyatakan bahwa hubungan seksual adalah jalan menuju kebebasan. Dari Sutta ini kita mengetahui betapa menariknya dan berbahaya¬nya, bagaikan seseorang yang berusaha memperoleh kue dan memakannya. Semua pribadi yang mengalami dan melaksanakannya digambarkan dengan jelas di dalam Sutta ini. Belakangan mereka tetap megikuti ajaran Buddha dalam jubah aliran...
CULAVEDALLA SUTTA
5:06 AM
silent to peace...
1--Demikianlah yang saya dengar.
Pada suatu waktu Sang bhagava sedang berada di Jetavana, Kalandakanivapa, Rajagaha. Pada ketika itu upasaka Visakha pergi menemui Bhikkhuni Dhammadinna, sesudah memberi hormat kepadanya, ia duduk di tempat yang tersedia. Setelah duduk ia bertanya: (Perwujudan)
2.--"Bhante,' Perwujudan', perwujudan, telah dikatakan. Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan perwujudan oleb Sang Bhagava?"
"Saudara Visakha, kemelekatan pada khandha-khandha (kelompok-kelompok) itu dinamakan perwujudan oleh Sang Buddha, yaitu: kemelekatan pada khandha jasmani (rupakhandha), kemelekatan...
MAHAVEDALLA SUTTA
5:05 AM
silent to peace...
Demikianlah yang saya dengar.Pada suatu waktu Sang Bhagava sedang berada di Jetavana, tainan milik Anathapindika, Savathi.2. Ketika hari menjelang malam, bhikkhu Maha Kitthita berdiri dari meditasinya dan ia pergi menemui Bhikkhu Sariputta, memberikan hormat padanya. Ketika pembicaraan tegur sapa yang lemah lembut telah selesai, ia duduk di tempat yang tersedia.Setelah duduk, ia berkata kepada Bhikkhu Sariputta.: (pengertian) "Avuso, tanpa pengertian, tanpa pengertian", dikatakan orang. "Apa yang dimaksud dengan ucapan itu?""Avuso, tidak mengerti, tidak mengerti", itulah sebabnya mengapa 'Tanpa...
Verajaka Sutta
5:04 AM
silent to peace...
Demikianlah telah saya dengar : Pada suatu waktu Sang Bhagava tinggal dekat Savatthi di hutan Jeta di Vihara Anathapindika.Pada saat itu seorang perumah tangga dari kasta Brahmana yang berasal dari Veranja datang ke Savathi untuk berdagang dan urusan lainnya. Perumah tangga dari kasta Brahmana tersebut mendengar : bahwa pertapa Gotama, putra dari suku Sakya, yang berasal dari keluarga Sakya, tinggal di Savathi di Vihara Anathapindika, dan reputasi baik dari pertapa Gotama telah terkenal, demikian: "Sang Bhagava Yang Maha Sempurna, Yang telah sadar ...[291] ... " (dan seterusnya seperti Sutta yang...
SALEYYAKA SUTTA
5:04 AM
silent to peace...
1. Demikianlah yang saya dengar.Pada suatu waktu Sang Bhagava bersama sejuml,ah bhikkhu sedang berkelana di negeri Kosala akhimya tiba di sebuah desa brahmana Kosala yang bernaina Sala.2. Para perumah tangga brahmana Sala mendengar: "Rupanya, seorang bhikkhu bernama Gotama, putra suku Sakya yang melepaskan kehidupan rumah tangga dari seorang marga suku Sakya, sedang berkelana di negeri Kosala dengan sejumlah besar bhikkhu Sangha dan datang ke Sala". Akibat kedatangan ini sekarang tersebar luas berita baik mengenai Guru Gotama. "Demikianlah Sang Bhagava, bahwa Beliau adalah Arahat dan Buddha Maha...
CULAASSAPURA SUTTA
5:03 AM
silent to peace...
Demikianlah telah saya dengar. Pada suatu waktu Sang Bhaga¬va tinggal diantara Angas; kota tempat the Angas disebut Assapu¬ra. Ketika berada disana Sang Bhagava berkhotbah kepada para Bhikku, berkata: " Para Bhikku.""Yang Mulia", Jawab para Bhikku kepada Sang Bhagava.Sang Bhagava berkata demikian: "Para Pertapa, demikianlah masya-rakat mengenalmu, Bhikku, dan ketika kalian ditanya: "Siapakah kalian?", seharusnya kalian menjawab: "Kami adalah pertapa." Bhikku, itulah sebutanmu/panggilanmu, dan merupakan pekerjaanmu/tugasmu, oleh sebab itu kalian para Bhikku, harus melatih diri: "Kami akan mengikuti...