Sign up for PayPal and start accepting 
credit card payments instantly.
Selamat Datang di Tipitaka Pali

Google
 

Thursday, September 13, 2007

CULAASSAPURA SUTTA

Demikianlah telah saya dengar. Pada suatu waktu Sang Bhaga¬va tinggal diantara Angas; kota tempat the Angas disebut Assapu¬ra. Ketika berada disana Sang Bhagava berkhotbah kepada para Bhikku, berkata: " Para Bhikku."
"Yang Mulia", Jawab para Bhikku kepada Sang Bhagava.
Sang Bhagava berkata demikian: "Para Pertapa, demikianlah masya-rakat mengenalmu, Bhikku, dan ketika kalian ditanya: "Siapakah kalian?", seharusnya kalian menjawab: "Kami adalah pertapa." Bhikku, itulah sebutanmu/panggilanmu, dan merupakan pekerjaanmu/tugasmu, oleh sebab itu kalian para Bhikku, harus melatih diri: "Kami akan mengikuti kebiasaan/latihan yang sesuai bagi pertapa; dengan demikian akan sesuai dengan sebutan kami, dan tugas kami menjadi nyata, serta dana yang kami terima dan gunakan berupa - kain jubah, makanan dari pindapata, tempat tinggal/penginapan, dan obat-obatan untuk yang sakit - akan mendatangkan hasil yang sangat besar, yang menjadi keuntungan bagi kami; dan kepergian kami meninggalkan kehidupan berumah tangga tidak sia-sia, tapi membuahkan hasil dan berkembang.
Dan Bhikku, bagaimana seorang Bhikku menjadi seseorang yang tidak mengikuti kebiasaan/latihan yang sesuai bagi pertapa?.
Bhikku, jika seorang Bhikku yang tamak/rakus, sifat tamak belum dimusnahkan; yang dengki, sifat dengki belum dimusnahkan; yang pemarah, sifat pemarah belum dimusnahkan; yang mendendam, sifat dendam belum dimusnahkan; yang munafik, sifat munafik belum dimusnahkan; who is spiteful, spite not get rid of; yang cemburu, sifat cemburu belum dimusnahkan; yang kikir, sifat kikir belum dimusnahkan; yang curang, sifat curang belum dimusnahkan; yang licik, sifat licik belum dimusnahkan; yang bernafsu jahat, nafsu jahat belum dimusnahkan; yang berpandangan sesat, pandangan sesat belum dimusnahkan - Bhikku, Aku berkata bahwa jika dia (Bhikku) tidak melatih diri sesuai dengan kehidupan pertapa, tidak akan ada pemusnahan noda, cacat, dan sifat buruk pada pertapa, kejadi¬an yang menyebabkan penderitaan, yang akan dialami pada bad bourn. Bhikku, bagaikan senjata untuk bertempur yang mematikan, yang bermata ganda, diasah tajam, ditutupi dan dibungkus oleh sarungnya - seperti inilah Aku mempersamakan keluarnya Bhikku dari kehidupan rumah tangganya.
Bhikku, Aku tidak mengatakan bahwa seseorang yang dalam perta-paannya mengenakan jubah hanya bergantung dengan jubah yang dipakainya. Bhikku, Aku tidak mengatakan seseorang yang dalam pertapaannya tidak berpakaian hanya bergantung dengan keadaannya yang tidak berpakaian. Bhikku, Aku tidak mengatakan seseorang yang dalam pertapaannya hidup dengan cara yang kotor dan berdebu, hanya bergantung pada debu dan kekotorannya. Bhikku, Aku tidak mengatakan seseorang yang dalam pertapaannya mandi secara ritual (bathes ceremonially), hanya bergantung pada mandi secara ritual. Bhikku, Aku tidak mengatakan seseorang yang dalam perta¬paannya tinggal pada akar pohon [282],hanya bergantung pada keadaannya tinggal di akar pohon. Bhikku, Aku tidak mengatakan seseorang yang bertapa dialam terbuka, hanya bergantung pada kehidupannya dialam terbuka. Bhikku, Aku tidak mengatakan seseo¬rang yang bertapa dengan berdiri tegak, hanya bergantung dengan keadaannya berdiri tegak. Bhikku, Aku tidak mengatakan seseorang yang bertapa dengan regimen,hanya bergantung dengan regimen. Bhikku, Aku tidak mengatakan seseorang yang bertapa dengan medi¬tation on chants, hanya bergantung dengan meditation on chants. Bhikku, Aku tidak mengatakan seseorang yang bertapa dengan rambut yang kusut,hanya bergantung dengan rambutnya yang kusut.
Bhikku, jika sifat iri hati dari seseorang yang irihati dan memakai jubah, dapat dimusnahkan hanya dengan memakai jubah, jika kedengkian dari seseorang yang dengki... kemarahan dari seseo¬rang yang sedang marah... dendam dari seseorang yang mendendam... kemunafikan dari seseorang yang munafik... the spite of one who is spiteful... kecemburuan dari seseorang yang cemburu... kekikiran dari seseorang yang kikir... kecurangan dari seseorang yang curang... kelicikan dari seseorang yang licik... nafsu jahat dari seseorang yang dikuasai nafsu jahat... pandangan sesat dari seseorang yang berpandanagn sesat dapat dimusnahkan, maka para sahabat, kenalan, saudara-saudaranya akan mengenakan jubah kepadanya pada hari pertama kelahirannya, akan menganjurkan dia untuk memakai jubah, berkata: "Mari Auspi¬cious-faced jadilah seseorang yang memakai jubah, karena dengan menjadi orang yang berjubah, seorang yang tamak, ketamakannya kan musnah, kedengkian dari seorang yang dengki akan musnah, kemara¬han... nafsu jahat dari seseorang yang dikuasai nafsu jahat akan musnah, pandangan sesat dari seorang yang berpandangan sesat akan musnah hanya dengan memakai jubah. Tapi karena Aku melihat orang-orang yang memakai jubah, tamak, berhati dengki, pemarah, dendam, munafik, spiteful, cemburu, kikir, curang, licik, dikuasai nafsu jahat, berpandangan sesat, maka Aku tidak mengatakan pertapaan dari seseorang yang memakai jubah hanya bergantung pada pemakaian jubah.
Bhikku, jika ketamakan dari seseorang yang tidak berpakaian dan tamak... pandangan sesat dari seseorang yang tidak berpakai¬an dan berpandangan sesat dapat dimusnahkan hanya dengan tidak berpakaian... hanya dengan hidup dengan cara yang kotor dan ber¬debu... hanya dengan mandi secara ritual... hanya dengan ting¬gal pada akar pohon, hanya dengan tinggal dialam terbuka... hanya dengan berdiri tegak... hanya dengan tinggal dalam regimen... hanya dengan meditation on chants... hanya dengan memakai tutup kepala, maka para sahabat, kenalan, saudara-saudaranya, akan memakaikan tutup rambut(wear matted hair) kepadanya, akan mengan-jurkannya memakai tutup rambut/kepala, berkata: "Mari Auspi¬cious-faced, jadilah seorang yang memakai tutup kepala, karena dengan menjadi orang yang memakai tutup kepala ketamakan dari seorang yang tamak akan musnah hanya dengan memakai tutup kepala...[283] kedengkian dari seorang yang dengki akan musnah... pandangan sesat dari orang yang berpandangan sesat akan musnah.'
Tapi Bhikku, karena Aku melihat orang-orang yang memakai tutup kepala, tamak, dengki, pemarah, pendendam, munafik, spiteful, cemburu, kikir, curang, licik, bernafsu jahat, berpandangan sesat, maka Aku tidak mengatakan seorang yang bertapa dengan memakai tutup kepala hanya bergantung dengan keadaannya memakai tutup kepala.
Dan mengenai bagaimana seorang Bhikku menjadi seorang yang menja-lankan latihan yang sesuai bagi pertapa?
Bhikku manapun yang ketamakannya sudah musnah, yang kedeng-kiannya sudah musnah, yang kemarahannya sudah musnah, yang den-damnya sudah musnah, yang kemunafikannya sudah musnah, who is spiteful spite is got rid of,yang kecemburuannya sudah musnah, yang kekikirannya sudah musnah, yang kecurangannya sudah musnah, yang yang kelicikannya sudah musnah, yang yang nafsu jahatnya sudaah musnah, yang pandangan sesatnya sudah musnah, Bhikku Aku berkata bahwa jika dia(Bhikku) mengikuti latihan yang sesuai bagi pertapa, noda pada pertapa, cacat pada pertapa, sifat bururk pada pertapa, kejadian yang akan menimbulkan kesedihan, yang akan dialami dalam bad bourn. Dia menjaga kesucian dirinya dari kea¬daan buruk yang tidak terlatih, dia menjaga kebebasan dirinya (dari nafsu). Pada saat dia menjaga kesucian dirinya dari kea¬daan buruk yang tidak terlatih, dan menjaga kebebasan dirinya, timbul kegembiraan; dari kegembiraan timbul kegiuran; ketika dia berada dalam kegiuran tubuh menjadi impassible; ketika tubuh impassible dia experiences joy; being joyful,pikiran menjadi terkonsentrasi. Dia diliputi oleh pikiran penuh persahabatan pada bagian pertama, kedua, ketiga dan keempat, dan juga keatas, kebawah, kesamping, dia diliputi oleh pikiran penuh persahabatan keseluruh penjuru dunia, kesegala arah, mencapai jauh, meluas, tak terbatas, tanpa rasa permusuhan dan dendam. Dia diliputi oleh rasa belas kasihan pad abagian pertama... Dia diliputi oleh mind of equanimity... tanpa permusuhan dan dendam.
Bhikku, laksana kolam bunga teratai yang cantik dengan air yang bening, manis, sejuk, jernih, dengan tepi yang indah; [284] dan jika seorang yang datang dari timur, terbakar oleh udara yang panas, kehabisan tenaga, kepanasan dan kehausan, tiba di kolam teratai tersebut, dia dapat menghilangkan rasa haus dan panasnya dengan air kolam. Dan jika seseorang datang dari barat...dari utara... dari selatan... atau dari manapun datangnya, terbakar oleh udara yang panas, kehabisan tenaga, kepanasan dan kehausan, tiba di kolam teratai tersebut, dapat menghilangkan rasa haus dan panas dengan air kolam. Bhikku demikian juga jika seorang dari keluarga terhormat meninggalkan kehidupan rumah tangganya, menja¬di seorang yang tak berumah dan mengikuti dhamma dan latihan yang diajarkan oleh Sang Tathagata, mengembangkan rasa persahabatan (meta), belas kasihan(karuna), sympathetic joy(mudita) dan equam¬ity (upeka), dia mencapai ketenangan batin - Aku berkata dengan ketenangan batinnya, dia melaksanakan latihan yang sesuai bagi pertapa. Jika seorang dari keluarga Brahmana... jika seoarang dari keluarga saudagar... jika seorang dari keluarga pekerja... jika seorang dari keluarga manapun juga yang meninggalkan kehidu¬pan rumah tangganya menjadi seorang yang tidak mempunyai rumah dan mengikuti dhamma dan latihan yang diajarkan oleh Sang Tatha¬gata, mengembangkan rasa persahabatan (meta), belas kasihan(karuna), sympathetic joy(mudita) dan equamity (upeka), dia mencapai ketenangan batin - Aku berkata dengan ketenangan batinnya dia melaksanakan latihan yang sesuai bagi pertapa. Dan jika seorang dari keluraga terhormat meninggalkan kehidupan rumah tangganya, dengan memusnahkan kekotoran batinnya, menyadari dengan super-knowledge yang dimilikinya pikiran bebas, kebebasan yang diperoleh melalui batin yang bijaksana bebas dari kekotoran, dia memasuki dan berada dalam kondisi demikian - dia menjadi pertapa melalui penghancuran kekotoran batin. Jika seorang dari keluarga Brahmana,... seorang dari keluarga saudagar... seorang dari keluarga pekerja... jika seorang dari keluarga manapun yang meninggalkan kehidupan rumah tangga menjadi seorang yang tak berumah, dan dnegan penghancuran kekotoran batin, menyadari dengan super-knowledge yang dimilikinya pikiran yang bebas, kebebasan yang diperoleh melalui batin yang bijaksana bebas dari kekotoran, memasuki dan berada dalam kondisi tersebut - dia menjadi pertapa melalui penghancuran kekotoran batin."
Demikianlah khotbah Sang Bhagava. Para Bhikku bergembira dengan khotbah yang diberikan oleh Sang Bhagava.

Footnote:
1 mataja; vl mataja
2 Pada S IV 312= A. v.263 menyebut para brahmana dari barat. MA. ii. 325 mengatakan mereka menyelam kedalam air 3 kali (untuk membersihkan diri mereka dari perbuatan yang salah).

1 MA. ii. 325 mengatakan dia makan sebulan sekali atau dua minggu sekali. Juga seluruh latihan tersebut berada diluar "ajaran ini", dimana seorang Bhikku yang memakai jubah tidak disebut "orang yang memakai jubah (outer cloak), sanghatiko.Satu-satunya latihan yang dilakukan oleh murid-murid Gotama yang dilakukan sama dengan masyarakat umum adalah berdiam/tinggal pada akar pohon dan dialam terbuka.
2 Manta
3 Bhadramukha. Juga pada M. ii. 53,S.i.74. Lihat K.S.i. 100,n.3. MA. ii. tidak memmberikan komentar.

1 M.i.76.
2 vineyya, bisa mencegah, mengusir.